Turut berduka cita atas meninggalnya suporter PSS Sleman, Aditya Eka Putranda, yang menjadi korban penganiayaan di wilayah Gamping, Sleman, Sabtu (27/8/2022) malam.
Peristiwa itu terjadi setelah laga PSS Sleman vs Persebaya Surabaya di lanjutan laga Pekan 7 Liga 1 2022-2023 di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Korban meninggal pada Minggu (28/8/2022) dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB.
Dalam keterangannya, Kapolres Sleman, AKBP Achmad Imam Rifai membenarkan peristiwa penganiayaan tersebut. Menurutnya, korban mendapat serangan dari orang tak dikenal pada Sabtu (27/8/2022) malam, sekitar pukul 22.30 WIB.
Saat itu Aditya dalam posisi pulang dari Stadion Maguwoharjo untuk menyaksikan laga PSS Sleman melawan Persebaya. Seusai laga, Aditya memutuskan pulang ke rumahnya di Banyuraden, Gamping, Sleman, bersama teman-temannya.
“Infonya yang kami dapatkan Aditya tidak sendiri, ada temannya. Kemudian pas di perlintasan kereta di Gamping, mereka berhenti. Tiba-tiba ada beberapa orang melakukan pengeroyokan,” kata Kapolres dihubungi, Minggu (28/8/2022).
Pengeroyokan dan penganiayaan itu mengakibatkan Aditya mengalami luka bekas pukulan dan tusukan senjata tajam. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan intensif, sebelum nyawanya tidak tertolong.
Kasus ini masih dalam penyelidikan pihak Satreskrim Polres Sleman. Beberapa orang telah diamankan dan sedang menjalani pemeriksaan terkait kematian korban.
“Beberapa orang mulai kami amankan. Ada pendalaman dari Reskrim perannya si A apa, nantinya untuk membuat terang kejadian penganiayaan itu,” imbuh Kapolres.
Kasus penganiayaan ini ditengarai mengarah ke sentimen antar suporter yang melibatkan kelompok suporter PSS Sleman dengan kelompok suporter rivalnya. Hanya saja, pihak kepolisian masih mengembangkan penyelidikan ke arah sana.
“Memang ada yang nanya, itu sedang kami pastikan. Kalau kejadian memang setelah pertandingan, sekitar 22.30 WIB. Kemudian ada kejadian penganiayaan ini. Itu akan kami pastikan lagi apakah itu antar suporter,” tegasnya.